tuah adat istiadat

sebagaimana yang kita ketahui saat ini kita hidup di era moderenisasi dimana semua hal bisa bergerak dengan begitu cepat, kita bisa berkomunikasi dengan cepat, berada di belahan dunia lain dengan begitu gampangnya, akan tetapi ada satu hal yang mengganjal pikiran saya

ada salah satu sahabat saya curhat, dia habis diputusin pacarnya, padahal baru pacaran selama satu minggu, alasannya adalah orang tua mereka mengatakan bahwa sahabat saya itu asli anak daerah A maka tidak boleh menikah dengan anak dari daerah B sebab apabila diteruskan akan terjadi bencana dan musibah baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.padahal mereka masih saling menyayangi satu sama lain

cerita sahabatq ini benar-benar membuat aku tak bisa tidur, yang ada di otakq bukan "kenapa ortune kok tega banget" tapi kenapa adat istiadat tersebut masih ada dan di percaya oleh orang-orang tua kita..? padahal menurut logika sama sekali gak bisa diterima... ternyata dalam pengamat saya mereka begitu memegang teguh adat tersebut dikarenakan mereka sudah melihat kejadian-kejadian buruk yang terjadi atas pelanggaran terhadap adat istiadat tersebut.. lha...yoo... sakti banget tuh adat istiadat..

lantas saya berusaha mencari di berbagau literatur yang saya miliki tentang adat, dan hukum adat, akan tetapi hasilnya nihil, tak ada penjelasan yang rasional mengapa adat yang sudah menjadi hukum bisa begitu bertuah dan berefek nyata pada kehidupan manusia.

setelah kepala saya panas gara-gara capek mikir, temen lamaku maen ke rumah, dia adalah seorang anak kiyai besar di daerah gresik, iseng-iseng aku menyanyakan pertanyaan yang mengganjal hatiku seperti diatas... dan ternyata dia memberi jawaban yang tidak mengecewakan dan membuat hatiku terbuka akan pencerahan.. he..3x

jadi, dulu dia pernah menanyakan hal yang sama sepertiku pada abahnya, dia dikasih jawaban kira-kira seperti ini...

adat istiadat dalam masyarakat sebenarnya hanyalah sebuah kepercayaan orang dahulu yang tak berdasar baik menurut akal maupun syari'at, akan tetapi karena kurangnya keilmuan aghama mereka, maka hal itu di percaya dan diturunkan hingga anak cucu mereka, lantas bagaimana tentang tuahnya,,? seperti yang kita ketahui, bahwa hidup mati, rejeki, jodoh yang bisa mengatur adalah tuhan, bukan sebuah adat istiadat,, lha sebuah adat istiadat disini bisa begitu bertuah diakibatkan karena mereka terlalu myakini apa-apa yang mereka dapat dari orang tuanya dahulu, kita tahu firman Allah "Udz'uni Astajib Lakum" berdo'alah kepadaku niscaya akan aku kabulkan. logikanya gini. ketika sahabatku tadi yang bernama si A memaksa menikah dengan si B yang jelkas bertentangan dengan adat mereka, maka orang-orang daerahnya tersebut akan menggerutu dan berkata dalam hati, "deloen mene, uripe lah susah kabeh" kayak gini nich yang buat adat jadi sakti banget, gimana gak sakti lah yang bicara dan berdoa buat keburukan kita bukane cuma satu orang akan tetapi orang sekampung, se daerah bakan sekecamatan. ha...3x

kan doanya orang banyak itu gampang terkabul, baik itu doa baik ataupun buruk, lha iya kan??!!

lantas bagaimana solusi terbaik buat sahabatku yang dipisahkan gara-gara hukum adat tadi? sahabatku anak gresik tadi bilang gini, suruh aja dia tetap meried ama pacarnya denga tiga syarat yang mesti dilakuin

sering bershadaqoh, membaiki para tetangga, dan selalu berdo'a kepada Allah SWT

gimana carae iga hal tadi bisa jadi timbal dari kesaktian hukum adat...?

jadi gini pertama kita pernah dengar hadist "AS-SHODAQOTU TATLA"UL BALA'" yups, dengan bershadaqoh kita akan terhindar dari semua keburukan yang tertimpa atas diri kita, yang kedua apabila kita membaiki tetangga, otomatis mereka akan membalasnya dengan kebaikan, maka hal ini dapat mengurangi jumlah orang yang mendoakan kebuirukan atas diri kiata, dan yang ter akhir adalah berdo'a kepada Allah, seba hanya dari-NYA lah semua qodlo' dan qodar, semua kekuatan kebahagian dan musibah,, sebab hanya pada Alllah kita menggantungkan nasib kita...

buat sahabatku, tetep tegar ya.. jangan menyerah, aku kan selalu mendukungmu

SEMANGAT