Suatu ketika seorang atheis (orang yang tidak mempercayai adanya tuhan) mendatangi sayyidina Ali bin abi tholib karomallahu wajha, ia bertanya : "wahai Ali, apa engkau tidak berfikir, seandainya agama islam yg engkau ikuti itu salah dan ternyata tuhan itu tidak ada seperti yang aku percaya, maka tentunya engkau telah menyia-nyiakan umur mu tidak bisa menikmati wanita, minuman keras, dan kenikmatan duniawi lain nya? ". Sayyidina Ali tersenyum lalu menjawab : " dalam islam dikenal adanya mubahat dan syariat, semua kenikmatan duniawi yang engkau sebutkan tadi ada didalam islam dan diperkenankan dengan aturan syariat, contoh : wanita boleh kita setubuhi dengan jalan menikah, minum minuman keras? Ada hal yg lebih dahsyat tingkat kemabukan nya didalam islam jika dibanding minuman keras, yaitu berdzikir kepada allah, jadi syariat itu mengatur agar kenikmatan duniawi bisa dinikmati oleh umat islam tanpa menimbulkan dampak buruk pada umat islam itu sendiri." Si
Comments
Post a Comment