PENGARUH ACARA MUTIARA FAJAR DI RADIO SUARA GIRI FM TERHADAP PENINGKATAN KEHARMONISAN KELUARGA DI DESA WADUK KIDUL DUDUK SAMPEYAN – GRESIK


Abstrak

Radio sebagai sebuah media untuk menyalurkan ide dan gagasan, sangatlah berperan besar dalam tersampainya ide-ide tersebut. Dakwah melalui radio ini disadari oleh pendakwah yang berada di daerah Gresik Jawa Timur. Melalui Radio Suara Giri FM, tercetuslah sebuah acara Mutiara Fajar setiap hari setelah Subuh.
Pengajian yang dilakukan ini otomatis akan memberikan pencerahan terhadap para pendengar setia radio tersebut. Di sinilah pemikiran dan gagasan tersalurkan. Salah satu tema yang biasa diulas adalah tentang bagaimana cara membina kelangsungan keharmonisan keluarga.


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Dalam laju perkembangan sekarang ini media massa di Indonesia sudah mengalami peningkatan, yang mana perkembangan tersebut mencerminkan gelombang interaksi faktual antara masyarakat, pemerintah dan instansi tersebut, semacam ada periodisasi kehidupan yang tak disengaja, membicarakan perkembangan cepat dewasa ini, satu di antaranya yang terasa maju pesat adalah radio siaran di Indonesia. Masa awal orde baru, banyak bermunculan radio-radio “anatirisme” yang memunculkan beragam citra siaran-siaran radio luar negeri. pada saat itu juga RRI sendiri baru saja mengalami musibah dengan menyiarkan siaran khusus “Dewan Revolusi”. Kemudian masa pasca PP. 55/70 mulai dengan langkah penerbitan dan perujukan pada kualitas dan berbagai aspek, termasuk bangunan fisik, teknologi, serta kemampuan sumber daya manusia dan program-programnya.
Suatu stasiun radio siaran akan kehilangan maknanya bila hanya disadari sebagai membangun pemancar dan badan usaha yang sah untuk mencari untung saja. yang dapat menyebarluaskan iklan-iklan komersial dan pesan-pesan lain ke masyarakat luas (messages communicated trough a mass medium to large number of people). Di samping radio juga memiliki segudang konsekuensi dan fungsi sosial di bidang komunikasi massa yang kian kompleks, baik teknologinya, kelembagaannya maupun sosiologi dan dampak sosiokulturalnya. Radio adalah business enterprise, suatu regular industry of mass communication.1
Dalam 10 tahun terakhir ini, atau sesudah era teknologi frekuensi modulasi (FM), radio siaran semakin menyempurnakan diri sebagai media massa depan “Trilogi” fungsinya yaitu sebagai informasi, edukasi dan hiburan, karena yang paling akrab masih terpusat di media cetak dan televisi. Sementara radio siaran belum dimanfaatkan sebagai kekuatan komunikasi yang potensial. Karena kesalahan memang tidak hanya di public relation saja, sebab belum semua radio siaran mampu menunjukkan potensinya di bidang komunikasi, baik sebagai informasi maupun secara bisnis akhirnya di tengah kesadaran radio siaran tengah bangkit sebagai kekuatan industri dan medium informasi yang tangguh sudah waktunya pula dunia public relation di Indonesia mempelajari dunia radio lebih intensif. Sekaligus memanfaatkannya sebagai sarana komunikasi, kehumasan dan informasi.2
Meskipun pada awal kelahirannya radio digunakan mengirim berita dalam jarak jauh tanpa melalui kawat seperti yang ditakutkan oleh Buglemo Marconi yang terkenal sebagai penemu telegraph tanpa kawat yaitu pada tahun 1894. saat Marconi berumur 20 tahun dan pada tahun 1901 tentang cara-cara pengiriman tanda-tanda tanpa kawat oleh Marconi telah dapat dilakukan melintasi Samudera Atlantik.3
Dalam pandangan orang banyak dengan banyaknya kemunculan televisi-televisi swasta lebih dari satu dekade terakhir ini, radio tidak merasa tergeser peranannya, bahkan dalam banyak hal semakin vital. Ini mungkin dari segi praktisnya radio bisa dengan mudah dibawa dan didengarkan baik sambil membaca, sambil makan, sambil nyantai, sambil naik mobil (menyopir), sambil bekerja ataupun yang lainnya, berbeda dengan media elektronik visual, interaksi dengan radio bisa lebih dalam dan imajinatif.4
Dalam perkembangannya kini radio bukan saja sebagai sarana hiburan, bagi masyarakat tetapi sebagai lembaga sosial, radio juga dituntut untuk ikut bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan dan motivasi kepada masyarakat untuk menuju kehidupan dan kepribadian yang lebih baik, melalui program-program siarannya diharapkan akan dapat membantu masyarakat menjawab tantangan hidup, terutama dalam masalah yang menyangkut keagamaan apalagi dalam suatu keluarga suatu perusahaan pasti tentu ada.
Salah satu kepentingan, terbesar Islam sebagian sebuah ideologi atau mabda adalah sebagaimana merubah masyarakat sesuai dengan visi dan cita-citanya mengenai tranformasi sosial. Tidak hanya Islam, bahkan semua ideologi menghadapi suatu pertanyaan-pertanyaan pokok, bagaimana mengubah masyarakat. Dari kondisi yang ada sekarang menuju kepada keadaan yang lebih dekat dengan tatanan idealnya, serta menderivasikan pemikiran-pemikiran sosialnya dari dalil-dalil syara’ untuk transformasi sosial menuju tanaman masyarakat Islami.5
Seiring dengan perkembangan zaman yang membawa serta perubahan di berbagai bidang kehidupan dengan segala dampak yang mempengaruhinya, ternyata berpengaruh pula dalam perubahan pola hidup berkeluarga kini dan mendatang yang semakin kompleks dan semakin berat tantangannya bila dibandingkan pola hidup keluarga di masa yang silam. Di mana kemajuan teknologi dan komunikasi telah mempengaruhi sendi-sendi kehidupan serta nilai-nilai yang hidup dan menjadi pasangan masyarakat, termasuk kehidupan keluarga sebagai miniatur masyarakat yang sangat menentukan corak kehidupan suatu masyarakat tersebut. Kenyataan membuktikan bahwa kehidupan keluarga di masa silam masih dipengaruhi oleh norma-norma yang berlaku pada saat itu. Hubungan orang yang lebih tua dan lebih muda masih dipengaruhi oleh tata krama yang dianggap sesuatu yang tabu bila dilanggar.
Merujuk pada pendapat diatas maka berdakwah hendaknya mengikuti trend yang ada sehingga dakwah kita tidak akan kelihatan kuno dan ketinggalan zaman yang tentu saja tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Penerus bangsa mau tidak mau menerima tonggak estafet adalah karena itulah radio Suara Giri FM merasa terpanggil untuk menyampaikan. Hal ini tersirat dalam surat Ali Imran ayat 104:
????? ???? ??? ????? ??? ????? ??????? ???????? ?????? ?? ????????? ?????? ?? ????????
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menuju kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan menugaskan yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung”
Untuk mencapai dakwah sebagaimana yang diharapkan tentu saja memerlukan pemikiran yang cukup ulet dan terorganisasi karena keberhasilan dakwah ditunjang oleh seperangkat syarat baik dari da’I, materi yang disajikan metode yang tepat dan sebagainya.6 Maka yang terpenting adalah bagaimana kreasi kita dalam mengemas materi dakwah agar tercipta nuansa baru dalam dakwah Islam karena tidak dapat dipungkiri bahwa penyampaian dakwah Islam berbagai bentuk bisa membangkitkan perhatian dan mencegah terjadinya kebosanan.
Untuk itu Radio Suara Giri FM harus ikut serta menyukseskan pembangunan nasional dengan apa yang menjadi gagasan dalam pikirannya yang sekaligus merupakan kewajibannya mereka menciptakan penangkal pengaruh negara dari kemajuan zaman dengan melalui media radio untuk mengeksiskannya.
Dengan kaitan hal tersebut, radio Suara Giri FM adalah salah satu dari sekian banyak stasiun radio yang menyajikan siaran keagamaan dalam bentuk keagamaan tapi kali ini Suara Giri FM menyajikan kuliah subuh dalam acara Mutiara Fajar yang diputar satu jam lamanya.
Maka untuk mencapai suatu masyarakat yang secara material berkecukupan dan secara spiritual terpenuhi yakni selalu mendapat kebahagiaan, ketentraman dan kedamaian.
Program keagamaan yang dikemas sedemikian rupa tersebut mendorong penulis untuk mengadakan penelitian baik lebih lanjut mengenai acara keagamaan tentang keluarga sakinah yang memang sebetulnya program tersebut belum pernah diteliti oleh para peneliti sebelumnya, mengingat bahwa kegiatan dakwah tidak hanya dilakukan satu kali dalam penyampaian secara langsung akan tetapi dimana ada kesempatan bagi penulis maka di situlah peluang untuk menyampaikan dakwah Islamiah.
B.Rumusan Masalah
1.Apakah ada pengaruh dalam acara Mutiara Fajar di Radio Suara Giri FM terhadap peningkatan keharmonisan keluarga?
2.Jika ada, seberapa jauh pengaruh acara Mutiara Fajar di Radio Suara Giri FM terhadap keharmonisan keluarga?
C.Tujuan Penelitian
Dengan adanya permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan:
1.Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dalam acara Mutiara Fajar di Radio Suara Giri FM terhadap peningkatan keharmonisan keluarga.
2.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diterima oleh masyarakat dalam peningkatan keharmonisan keluarga di acara mutiara fajar
D.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a.Manfaat secara ilmiah:
1.Meningkatkan perkembangan dakwah/ilmu dakwah serta pengetahuan dalam bidang komunikasi penyiaran Islam yang berkaitan dengan aspek media
2.Meningkatkan peneliti tentang dakwah Islam lewat media audio radio
3.Meningkatkan kemampuan peneliti untuk mengkaji fenomena komunikasi berdasarkan teori-teori yang diperoleh dengan menggunakan teknik analisa isi
b.Manfaat secara praktis
1.Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi masyarakat terutama yang sudah berkeluarga maupun yang belum
2.Bagi pemuka agama hasil penelitian ini bisa dijadikan pandangan mereka untuk menyiarkan agama dalam masalah keluarga
3.Bagi suatu lembaga seperti KUA untuk memberikan sedikit wejangan kepada ke dua calon yang akan menikah
E.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1.Variabel penelitian
Variabel diartikan sebagai konsep yang memiliki variasi nilai satu sedangkan dalam penelitian ini, peneliti membedakan variabel menjadi dua varibel yaitu :
Variabel x ? acara mutiara fajar (variabel bebas)
Variabel y ? peningkatan keharmonisan keluarga di desa Wadak Kidul Duduk Sampeyan Gresik (variabel terikat)
2.Definisi konsep dan definisi operasional
Definisi konsep
Acara Mutiara Fajar ? acara Kuliah Shubuh yang di pancarkan oleh Radio Suara Giri FM dan disiarkan dari jam 05.00 – 06.00 WIB
Radio Suara Giri FM ? sebuah stasiun Radio Swasta yang terletak di jalan Veteran Gresik
Peningkatan keharmonisan keluarga ? proses, untuk mendapatkan ketenangan dan ketentraman hidup lahir dan batin, serta mendapatkan cinta dan kasih sayang di dalam berumah tangga7
Definisi operasional
Acara Mutiara Fajar ? suatu acara kuliah shubuh yang mana acaranya disampaikan oleh seorang nara sumber secara langsung yang berbeda di setiap segmennya dan juga menggunakan pemutaran kaset
Peningkatan keharmonisan keluarga ? upaya atau usaha ke lebih baik untuk meningkatkan keselarasan dalam rumah tangga serta menciptakan nuansa islami yang didasarkan pada ajaran agama Islam.
F.Indikator Variabel
Adapun yang dapat peneliti ajukan sebagai indikator variabel dalam penulisan skripsi ini meliputi:
Indikator variabel X dalam penelitian ini adalah
Acara mutiara fajar:
Dialog keagamaan; siaran langsung isinya adalah segala persoalan dalam agama.
Ceramah Agama; menyampaikan ceramah secara langsung tidak ada unsur tanya jawab.
Pemutaran kaset
Acara keluarga sakinah; menyampaikan segala macam persoalan keluarga dan dialog secara langsung.
Keseluruhannya tidak diteliti, hanya keluarga sakinah.
Indikator variabel Y dalam penelitian ini adalah peningkatan keharmonisan keluarga.
Peningkatan keharmonisan keluarga:
Suami isteri
Hubungan suami istri
Hubungan orang tua dan anak
Kehidupan sosial bermasyarakat
Selalu mendengar acara keluarga sakinah
Adanya pengaruh acara tersebut dalam keharmonisan keluarga
G.Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus di uji secara empiris.8
H1 : Ada pengaruh acara mutiara fajar terhadap peningkatan keharmonisan keluarga di masyarakat desa Wadak Kidul Duduk Sampeyan Gresik
Ho : Nihil (tidak ada pengaruh acara mutiara fajar terhadap peningkatan keharmonisan keluarga)
H.Landasan Teori dan Pustaka
Landasan teori dan pustaka dimaksudkan adalah untuk memberikan gambaran-gambaran atau batasan tentang semua teori-teori yang akan dipakai sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan, adalah teori mengenai varibel-variabel permasalahan yang akan diteliti.
Untuk lebih jelasnya bahwa dalam menentukan atau membuat landasan teori dalam proposal penelitian, kita harus mencari teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
Menurut Sumardi “mencari teori-teori, konsep-konsep generalisasi yang dapat dijadikan landasan teori bagi penelitian yang akan dilakukan itu. Landasan ini perlu ditegaskan agar peneliti itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Untuk mendapatkan informasi mengenai beberapa hal yang disebutkan diatas itu orang harus bisa melakukan penelaahan kepustakaan.9
Setelah mengetahui tentang pentingnya landasan teori dan pustaka dalam sebuah penelitian, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan teori Use and Gratifications. Teori ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan istilah uses and gratifications (penggunaan dan pemenuhan kebutuhan). Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunitas massa berguna (utility), bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif (intentionality); bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity); dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (stubborn). Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi.10 Statemen di atas menyatakan bahwa khalayak aktif untuk menggunakan media sebagai wahana mereka dalam pemenuhan kebutuhan mereka yang pada gilirannya mereka dapat mengarahkan motif mereka lewat media yang ada.
Jadi yang dibuat penulis untuk landasan teori dan pustaka adalah dalam suatu pemahaman modern, pendengar radio bukan lagi obyek yang menggunakan telinga untuk menyimak sebuah acara, mereka juga menggunakan nalar pikir dan sekaligus empati, sehingga membentuk sikap kritis, jika tidak sesuai yang diinginkan maka sikap mereka tidak sekedar memindah channel, tetapi akan bersikap antipati terhadap stasiun yang dinilai mengecewakan.11
Dan juga dalam radio menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa lisan, serta keuntungan radio siaran bagi komunikan adalah sifatnya yang santai, sambil makan, sambil tidur-tiduran, sambil bekerja dan sebagainya yang tidak sama dengan media massa lainnya. Sedangkan daya pikat untuk dapat melancarkan pesan ini penting, artinya dalam proses komunikasi sebab sifatnya yang satu arah (one way traffic communication) komunikasi hanya dari komunikator pada komunikan.12
Pernikahan adalah mencegah diri dari segala godaan setan yang selalu berusaha menggoda diri kita, menenangkan dan menentramkan jiwa dengan melimpahkan kasih dan sayang kepada isteri yang kita cintai. Oleh karena itu ikatan tali perkawinan sangat suci dan mulia dalam syariat Islam. Karena dengan adanya ikatan tali perkawinan tersebut, akan tercipta sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia sampai keturunan anak cucu kita nanti.13
Dan juga setiap orang tua yang bertanggung jawab juga memikirkan dan mengusahakan agar senantiasa terciptakan hubungan orang tua dengan anak yang baik, efektif dan menambah keharmonisan hidup dalam keluarga.14
Dan juga dalam segala sesuatu sebagai kepala keluarga yaitu suami harus pandai-pandai untuk memelihara dan merawat serta melindungi dari segala macam cobaan serta mengarungi dalam problema rumah tangga untuk menjaga kelanggengan suatu keluarga yang harmonis demi tercapainya rumah tangga yang mardhotillah.15
I.Pengukuran
Dalam penelitian ini menggunakan ukuran skala interval di mana dalam skala ini diurutkan dari tingkat rendah ke tingkat tinggi yang dimiliki oleh masing-masing responden dengan opsi sebagai berikut:
1.Tidak pernah
2.Jarang sekali
3.Jarang
4.Sering kali
J.Metode Penelitian
1.Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan dan jenis yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena bertumpu pada penggunaan tolak ukur dalam memahami gejala-gejala sosial yang dihadapi dalam penelitian sehingga dapat menggunakan angka-angka atau rumus-rumus statistik yang sangat tergantung pada kualitas atau validitas alat ukur yang dipakai, sebab akan memperjelas indikator-indikator dan instrumen pengumpulan data dan selanjutnya akan memperoleh hasil penelitian yang terpercaya.16
2.Populasi
Populasi adalah anggota subyek penelitian yang memiliki kesamaan karakteristik17 populasi adalah keseluruhan obyek penelitian, mungkin berupa manusia, gejala-gejala benda, pola pikir, tingkah laku dan sebagainya yang menjadi obyek penelitian18 dari pengertian tersebut, maka yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Wadak Kidul terutama bagi yang sudah berkeluarga yang diambil dari 8 RT yang ada, tapi penulis kali ini mengambil 35 orang (menurut Suharsimi Arikunto, jika populasi kurang dari 100 orang maka diambil semuanya).19
Karena hanya 35 orang yang seringkali atau terlibat dengan acara Mutiara Fajar dan mereka sudah berkeluarga, maka peneliti menggunakan 35 orang jadi menggunakan penelitian populasi.
3.Sumber data
Peneliti dapat sumber data dari
Surat izin penelitian dari kepala desa Wadak Kidul
Dokumentasi geografi desa
Stasiun radio
Sejak kapan acara itu diadakan?
Materi apa saja?
Siapa penyajinya?
Berapa banyak pendengar?
Pendengar
Masyarakat yang menjadi pendengar Radio Suara Giri FM
Staff radio
4.Instrumen Penelitian
Dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan tehnik yang sesuai dengan masalah peneliti bahas, adapun yang menjadi alat atau metode dalam penelitian ini adalah.
a.Metode observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki20 di sini peneliti mengadakan pengamatan dengan cara melihat atau mengamati secara langsung dan memberikan waktu beberapa kali kepada pendengar untuk tetap mengikuti acara mutiara fajar.
b.Metode interview, sering disebut dengan wawancara kuesioner lisan, wawancara diartikan sebagai unsur terkait didalamnya peneliti dengan cara tanya jawab dengan tatap muka. Dalam proses ini bisa di lakukan dengan cara bebas dan leluasa yang disebut dengan wawancara tidak berstruktur ataupun dengan wawancara berstruktur.
c.Metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden dalam artian laporan yang pribadinya atau yang ia ketahui.21
Untuk memberikan score dari jawaban angket di mana 1 berarti sangat tidak puas, 2 tidak puas, 3 puas 4 sangat puas. Skala tersebut yang menghasilkan data interval.22
d.Dokumentasi metode ini juga disebut metode historis metode ini dilakukan dengan cara mempelajari arsip-arsip yang ada yang berhubungan dengan apa yang sedang diteliti, jadi dokumentasi adalah cara untuk mengumpulkan data berdasarkan dokumen yang berupa tulisan atau data yang tertulis.
Tabel 1
JENIS DAN SUMBER DATA
No.
Jenis Data
Sumber Data
TPD
1.
Gambaran Umum Kehidupan Sosial keagamaan masyarakat Ds. Wadak Kidul
Kepala Desa dan kenyataan sosial
I + O
2.
Geografi dan monografi Ds. Wadak Kidul
Dokumentasi kantor balai desa Wadak – Kidul
D
3.
Aktifitas acara mutiara fajar di radio Suara Giri FM
Dokumentasi + Staf radio Suara Giri FM
I + D
4.
Keterlibatan dalam mengikuti acara mutiara fajar
Responden
I + A
5.
Pemahaman masyarakat tentang keharmonisan keluarga sebelum dan sesudah mengikuti acara mutiara fajar
Responden
A
Keterangan :
TPD : Tehnik Pengumpulan Data
D : Dokumentasi
O : Observasi
I : Interview
A : Angket
5.Analisis Data
Dalam menganalisa data yang telah diperoleh atau terkumpul maka penulis memproses tahapan-tahapan dan sebagainya:
a.Editing : Tahapan pemeriksaan kembali terhadap kelengkapan jawaban yang diperoleh
b.Coding : Tahapan memberikan code pada masing-masing jawaban responden dengan mempertimbangkan kategori-kategori yang disusun sebelumnya
c.Tabulasi : Melakukan data pada tabel atau grafik.23
Dalam hal ini penulis menggunakan pendekatan statistik dengan maksud untuk menguji diterima ditolaknya hipotesis yang diajukan score yang masuk (diperoleh) diklasifikasikan dengan mencari mean dengan rumus prosentase sebagai:
M :
Ket :
M : Nilai Rata
F : Frekuensi jumlah yang dipilih
N : Jumlah responden24
Selanjutnya untuk mengetahui adanya pengaruh, menggunakan teknik-teknik X2 (chi-kuadrat) yaitu:
x2 =
Ket : x2 : chi kuadrat
Fo : frekuensi yang diperoleh.25
Fa : frekuensi yang diharapkan
Sedangkan untuk mengetahui besar pengaruhnya, menggunakan rumusan (kk) koefisien kontingensi sebagai berikut :
KK
Ket :
KK : Koefisien kontingensi
X2 : Hasil penjumlahan chi kuadrat
N : Jumlah Responden
Kemudian untuk mengetahui berapa besar pengaruh tersebut digunakan alternatif kategori sesuai dengan korelasi yang diartikan Dnil Ford secara garis besar sebagai berikut :
Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali, lemah sekali
0,20 – 0,40 : Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70 : Hubungan cukup berarti
0,70 – 0,90 : Hubungan yang tinggi, kuat
Lebih dari 0,90 : Hubungan yang tinggi, kuat sekali 27.26
K.Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah dalam pembahasan skripsi ini, serta mempermudah dalam memahami isinya, maka skripsi ini penulis bagi dalam lima bab, yang rincian sebagai berikut:
Pendahuluan, merupakan garis besar (pokok), penulisan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah; tujuan dan manfaat penelitian, variabel penelitian, definisi konsep dan definisi operasional, indikator variabel, hipotesis, landasan teori, pengukuran, metode penelitian, sistematika pembahasan.
Kajian pustaka membahas tentang pengaruh acara mutiara fajar di radio terhadap peningkatan keharmonisan keluarga di masyarakat desa Wadak Kidul Duduk Sampeyan Gresik, Dakwah melalui media radio, keharmonisan rumah tangga adalah pengertian tentang keluarga harmonis. Sedangkan pada pembahasan akhirnya diulas tentang kiat-kiat dalam upaya menciptakan dan menjaga rumah tangga yang harmonis.
Berisikan tentang studi empiris tentang pengaruh acara mutiara fajar terhadap peningkatan keharmonisan keluarga di masyarakat desa Waduk Kidul terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, serta mengetahui keterlibatan masyarakat yang mengikuti acara mutiara fajar. Tentang peningkatan keharmonisan keluarga dan sudah mengikuti acara tersebut untuk mengetahui. Ada atau tidaknya pengaruh dalam acara tersebut, rekapitulasi nilai.
Berisikan penyajian data terdiri dari karakteristik sampel atau responden, tabulasi data dan analisis data terdiri dari uji hipotesis.
Penutup berisikan kesimpulan dan saran merupakan akhir pembahasan.

Comments

Popular posts from this blog

contoh soal ujian Fisika SMU

dialog atheis vs islam